Kamis, 27 Juni 2019

PENYEBAB KONFLIK AGAMA DAN SOLUSINYA


Penyebab konflik agama di Indonesia cukup beragam, hal inilah menguji ideology kita pancasila. Banyak ideologi2 di luar pancasila yang ingin mengganti ideology kita. Mereka inilah yang memprofokasi masyarakat Indonesia, agar terjadi konflik di Indonesia. Dengan terjadinya konflik lebih mudah menyusupkan ideology yang mereka anggap benar. Hal ini dapat kita lihat di berbagai Negara lain yang terlibat konflik. hal ini merupakan hanya sebagian kecil penyebab konflik di Indonesia, banyak lagi penyebab konflik yang ada di Indonesia antara lain :
1. Adanya paham radikal disebagian kecil kelompok agama
2. Kurang efektifnya pelaksanaan regulasi baik karena status hukumnya yang masih dipersoalkan,         kurangnya pemahaman sebagai aparatur negara atau kurangnyakesadaran sebagai tokoh dan umat beragama
3. Persoalan pendirian rumah ibadah atau cara penyiaran/penyebaran agama yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku
4. Penistaan terhadap agama
5. Adanya salah paham ayai informasi diantara pemeluk agama.
6. Karena tidak adanya keampuhan Pancasila dan UUD 45 yang selama ini menjadi   pedoman bangsa dan negara kita mulai digoyang dengan adanya amandemen
   UUD 45 dan upaya merubah ideologi negara kita ke ideologi agama tertentu.
7. Kurangnya rasa menghormati baik antar pemeluk agama satu dengan yang
    lainnya ataupun sesama pemeluk agama.
8. Adanya kesalahpahaman yang timbul karena adanya kurang komunikasi
    antar pemeluk agama.

Banyak upaya yang dapat kita lakukan sebagai masyarakat Indonesia dalam mencegah terjadinya konflik, antara lain toleransi , saling menghormati, menghargai, dan belajar agama pada orang yang ahli akan kitab suci, Sehingga kita tidak salah dalam menafsirkan isi kitab suci untuk melakukan tindak kekerasan.

Sumber :

http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik
http://denaizzkakakecil.wordpress.com/2009/11/10/konflik-agama/




Fungsi Agama dalam Masyarakat


Agama merupakan salah satu prinsip yang harus dimiliki oleh setiap manusia untuk mempercayai Tuhan dalam kehidupan mereka. Tidak hanya itu, secara individu agama bisa digunakan untuk menuntun kehidupan manusia dalam mengarungi kehidupannya sehari-hari. Adapun peranan agama dalam masyarakat sebagai berikut
 pertama agama sebagai motivator (pendorong) agama memberikan dorongan batin atau motif, akhlak dan moral manusia yang mendasari dan melandasi cita-cita dan perbuatan manusia dalam seluruh asapek hidup dan kehidupan, termasuk dalam usaha dan pembangunan. Motivasi mendorong seseorang untuk berkreasi, berbuat kebajikan maupun berkorban. Sedangkan nilai etika mendorong seseorang untuk berlaku jujur, menepati janji, menjaga amanah, dan sebagainya.
Kedua, agama sebagai creator (pencipta) dan innovator (pembaharu), memberikan semangat dorongan untuk bekerja kreatif (mempunyai kemampuan untuk mencipta) dan produktif (banyak menghasilkan) dengan penuh dedikasi (pengabdian) untuk membangun kehidupan dunia yang lebih baik dan kehidupan khirat yang baik pula.
Ketiga, agama sebagai integrator (menyatu padukan), baik individual maupun social, dalam arti bahwa agama mengintregasikan dan menyerasikan segenap aktivitas manusia, baik sebagai perseorangan maupun anggota masyarakat, yaitu integrasi dan keserasian sebagai insan yang taqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, serta integrasi dan keserasian antara manusia sebagai makhluk social dalam hubungannya dengan sesame dan lingkungannya.Dalam fungsinya yang integratif-sosial tersebut, serta dalam konteks pembinaan kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, agama mempunya peranan sebagai faktor pemantapan stabilitas (keseimbangan) dan ketahanan nasional, persatuan, dan kesatuan bangsa Indonesia, pembangunan nasional akan lebih memantapkan stabilitas dan ketahanan nasional serta persatuan dan kesatuan bangsa.
              Keempat, agama sebagai sublimator (memperindah), agama menyandukan dan mengkuduskan segala perbuatan manusia, sehingga perbuatan manusia, bukan hanya yang bersifat keagamaan saja, tetapi setiap perbuatan dijalan kan dengan tulus ikhlas dan penuh pengabdian karena keyakinan agama, bahwa segala pekerjaan yang baik merupakan bagian pelaksanaan ibadah insan terhadap Sang pencipta atau al-kholiqnya atau Tuhan Yang Maha Esa.
 Kelima, agama sebagai sumber inspirasi (ilham) budaya bangsa Indonesia, melahirkan hasil budaya fisik berupa cara pakaian yang sopan dan indah, gaya arsitektur, dan lain-lain, serta hasil budaya nonfisik seperti seni budaya yang menafaskan agama kehidupan beragama yang jauh dari syirik dan musyrik.
Jadi intinya agama perannya sangat luas dalam kehidupan masyarakat,  khususnya masyarakat yang ada di Indonesia. Ini sesuai dengan ideologi kita yaitu pancasila sila pertama KETUHANAN YANG MAHA ESA.  



sumber : http://ariantiyoulie.blogspot.com/2013/11/peran-dan-fungsi-agama-dalam-masyarakat.html