Kamis, 11 April 2019

Sifat yang Harus di Ubah oleh Generasi Muda Saat Ini

Generasi muda pada saat ini merupakan generasi milenial,yaitu generasi anak muda yang lahir dalam rentang tahun 1980-an sampai 2000. Sehingga boleh dikatakan orang yang berada di usia 15-34 tahun merupakan generasi millennial yang dianggap mengalami transformasi life style drastis, terutama sejak berkembangnya teknologi digital yang semakin pesat.
Salah satu karakter yang paling kentara dari generasi ini adalah daya konsumtif yang tinggi yang disebabkan pergeseran gaya hidup yang signifikan. Banyak sifat buruk generasi milenial   yang harus diubah antara lain :
1. Maunya serba yang praktis dan langsung jadi
Adanya pemanfaatan teknologi digital yang semakin pesat membuat para millennial lebih memilih sesuatu yang serba instan. Millennial pada hakikatnya tidak mau ambil pusing berbagai hal yang mungkin perlu dipertimbangkan. Pemikirannya serba cepat dan kadang mengabaikan pendapat yang diberikan orangtua. Seperti contoh kecilnya ketika ingin membuka usaha dan memulai karier sebagai seorang digital entrepeneur muda.
Banyak aspek yang perlu dipertimbangkan dan dalam hal ini orangtua yang berperan sebagai penanam modal juga akan memberikan masukan. Para millennial perlu belajar bahwa membuka usaha itu tidak semudah yang terlihat di berbagai produk iklan di social media yang tampak menggiurkan buat dilakoni. Kadang restu orangtua lah yang paling dibutuhkan dalam hal ini.
2. Kesopanan dan rasa hormat yang mulai meluntur
Nilai moral pada generasi millennial mulai memudar karena pesatnya arus informasi yang menyugesti mereka ke arah pemikiran liberal. Karakteristik mereka yang cenderung bebas dan punya pemikiran sendiri ini seringkali membuat para orangtua gundah. Meski gak secara langsung diungkapkan, orangtua sebenarnya takut jika anaknya memiliki pemikiran bebas dan kesopanan yang mulai meluntur.
Bukan hanya dengan mereka tetapi juga orang lain yang lebih tua seperti guru di sekolah. Para millennial sepertinya perlu lebih dekat dengan orangtua dan tetap memperhatikan nilai dasar yang sudah ditanamkan keluarga.
3. Alergi dengan pekerjaan rumah
Millennial rata-rata memiliki waktu yang boros untuk berada di depan PCsmartphone tablet, dan televisi setiap harinya. Tercatat bahwa angka tersebut meningkat 17 kali per jam dari generasi sebelumnya. Hal ini juga jadi penyebab kenapa para millennial alergi buat melakukan pekerjaan rumah seperti sekadar membantu mencuci atau membersihkan rumah.
Seringkali mereka bakal mencari alasan yang beragam saat dimintai bantuan Ibu, ada yang menunda dan bilang masih membalas chat atau melanjutnya streaming video di youtube. Kamu juga gak nih?
4. Apatis terhadap dunia nyata, termasuk interaksi keluarga
Bukan hanya kepekaan dan gaya interaksi di dunia nyata yang mulai berkurang, tapi juga komunikasi di lingkungan rumah, keluarga, ataupun tetangga yang makin diabaikan. Para millennial boleh jadi punya ratusan teman dan ribuan followers di instagram, tapi siapa yang tahu jika teman mereka di dunia nyata cuma bisa dihitung jari. Hal ini juga salah satu perilaku yang membuat resah orangtua karena tahu bahwa anaknya kurang bisa bersosialisasi di dunia nyata.
5. Lebih mendengarkan komentar orang lain daripada arahan orangtua
Untuk mendapatkan personal branding yang diinginkan, para millennial selalu terpacu buat menuai komentar atau review positif dari orang lain. Jika personality yang dimiliki mereka tidak kuat, bukan tidak mungkin social media pressure atau stress karena komentar negatif di media sosial akan membuat mereka depresi. Dalam hal ini, terkadang para millennial mengabaikan arahan orangtua sehingga hal buruk seperti ini kerap terjadi.

Sumber : https://www.idntimes.com/life/family/fajar-laksmita-dewi/7-sifat-millennial-yang-bikin-resah-orangtua/full

Tidak ada komentar:

Posting Komentar